GP Ansor Purworejo Gelar Khitanan Gratis bagi Puluhan Anak
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Purworejo menggelar khitanan massal gratis bagi puluhan anak dari sejumlah desa dan kecamatan se-Kabupaten Purworejo, Sabtu (20/3). Aksi sosial tersebut menjadi salah wujud kepedulian GP Ansor kepada masyarakat yang sedang mengalami keterbatasan ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19. Kegiatan berlangsung di Omah Sahabat, kompleks Pondok Pesantren Maunah Plaosan Purworejo. Selain fasilitas khitan, GP Ansor juga memberikan santunan serta perlengkapan ibadah berupa Al-Quran dan Iqra hasil donasi dari komunitas #JalanKita. \"Dalam kondisi pandemi seperti ini banyak orang tua yang terdampak secara ekonomi dan mungkin membutuhkan biaya untuk mengkhitankan anaknya. Karena itu, GP Ansor Purworejo menginisiasi khitan gratis ini untuk meringankan beban mereka,\" kata Sekretaris GP Ansor Purworejo, HM Tashilul Manasik atau yang akrab disapa Gus Ahil. Menurutnya, antusias masyarakat terhadap khitanan massal gratis kali ini cukup tinggi. Hal itu terbukti dari jumlah peserta yang melebih target. \"Taget kita hanya 20 anak, tapi ternyata banyak orang tua yang meminta ikut. Jadi total peserta mencapai 28 anak,\" sebutnya. Lebih lanjut Gus gaul ini mengungkapkan bahwa khitanan massal sekaligus menyambut Hari Lahir GP Ansor ke-84 pada bulan April 2021 mendatang. “Kita bersinergi dengan Nahdlatul Ulama. Tidak hanya kali ini saja, dalam beberapa kesempatan kita juga menggelar cek kesehatan gratis bagi masyarakat di berbagai wilayah,” ungkapnya. Ketua Bidang Sosial dan Kesehatan GP Ansor Purworejo, Alfin Zidni, menyebut khitanan massal secara teknis melibatkan para Relawan Peduli Sahabat yang berasal dari berbagai latar belakang profesi. Pihaknya berharap, gerakan peduli melalui Bidang Sosial dan Kesehatan kali ini kian mendekatkan GP Ansor kepada masyarakat. \"Bagi anak-anak yang menjadi peserta, semoga ini dapat membantu dalam menyempurnakan agamanya,\" sebutnya. Menurut Alfin, khitan menggunakan metode laser. Pendampingan kesehatan dilakukan hingga peserta telah betul-betul sembuh. “Kita juga memberikan obat-obatan kepada peserta, dan apabila perlu perawatan lebih lanjut dari relawan Peduli Sahabat juga siap membantu,” jelasnya. Sementara itu, salah satu peserta khitan, Zidan (9), mengaku senang ikut khitanan massal. Siswa kelas 3 SD tersebut tampak lega dan senang usai menjalani khitan tanpa rasa takut, meskipun peserta lain banyak yang menangis ketakutan. “Tidak sakit, senang banyak temannya,” ucapnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: